Rabu, 05 Oktober 2011

penyebab pria selingkuh


Apa Penyebab Pria Selingkuh?


Pernikahan adalah bagian dari rencana Allah dan sesuatu yang kudus. Namun seringkali manusia mengabaikan itu dan melupakan janji setianya yang dilakukan di hadapan Tuhan dan jemaatNya saat pemberkatan nikah. Dan para pria seringkali lebih banyak dituduh yang melakukan pengingkaran janji dibanding para wanita.

Apa yang membuat pria melupakan janjinya dan membagi hatinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, M Gary Neuman melakukan survei pada 200 suami yang selingkuh dan suami yang setia. Hasil survei tersebut ia tuangkan ke dalam buku The Truth About Cheating.

48 persen karena kecewa
Pria dan seks adalah dua hal yang sulit dipisahkan, tak heran bila banyak yang mengira seks adalah alasan utama pria selingkuh. Nyatanya, hanya 8 persen pria yang menjawab ketidakpuasan seksual sebagai alasan mereka tidak setia.

Mayoritas responden yang disurvei Neuman mengaku mereka merasa secara emosi kecewa pada pasangan. Rasa marah yang dipendam atau kerap saling menyalahkan satu sama lain akan menyebabkan rasa stres dan kecewa. Sayangnya, pria kurang mahir mengungkapkan perasaannya sehingga istri seringkali tak sadar suaminya sedang butuh perhatian. Mencurahkan perhatian pada pekerjaan atau menjalin hubungan dengan orang lain sering dipilih oleh pria untuk mengalihkan perasaan kecewanya.

66 persen merasa bersalah
Semua pria yang tidak setia adalah pria hidung belang? Faktanya, 68 persen responden mengaku mereka tak pernah punya niat untuk tidak setia. Dan mayoritas responden berharap mereka tak pernah memulainya. Tapi, pria adalah makhluk yang pandai mengatur perasaannya. "Mereka bisa menahan emosi dan mengaturnya,"

77 persen punya teman yang juga selingkuh
Berteman dengan seseorang yang selingkuh akan membuat perselingkuhan terlihat sebagai hal yang wajar.

40 persen selingkuh dengan teman kerja
Sekitar 40 persen responden mengaku mereka jatuh hati dengan kolega wanita di kantor atau klien. "Pria mudah terpikat pada wanita yang penuh perhatian dan bisa dijadikan tempat curhat," kata Neuman. Terlebih bila hubungan dan komunikasi dengan istri sedang renggang.

Hanya 12 persen yang selingkuh dengan wanita cantik
Dengan kata lain, sikap tidak setia seorang pria pertama-tama bukan karena penampilan fisik. "Pada banyak kasus, alasan pria selingkuh adalah untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya," kata Neuman. Bila mereka sudah merasa "klik" dan nyaman dengan seorang wanita, seks dengan mudah akan mengikuti. (kompas/hart)

Obrolan Seks di Facebook Picu Rentetan Perceraian

Facebook tak dapat dipungkiri sering jadi ajang saling menggoda antar lawan jenis. Namun hati-hati kalau kebablasan, apalagi kalau rayuan sampai menyinggung soal seks. Sebab menurut penelitian di Inggris, aksi tersebut terbukti memicu perceraian.

Dilaporkan bahwa rentetan perceraian yang terjadi belakangan ini di Inggris, banyak dipicu oleh situs jejaring seperti Facebook. Sebab dengan perantaraan situs itu, para user tergoda main api, bahkan akhirnya selingkuh dari pasangan resminya.

Sebuah biro hukum yang khusus menangani perceraian yakni Divorce-Online, bahkan mengklaim hampir 1 dari lima kasus perceraian yang mereka proses berkaitan dengan Facebook. Biasanya perceraian terjadi karena pasangan dijumpai main serong via Facebook.

"Saya sangat terkejut mengetahui 20 persen dari seluruh permohonan cerai berhubungan dengan Facebook. Alasan yang paling umum biasanya mereka melakukan chat berbau seks dengan orang yang tidak semestinya," ujar Mark Keenan, Managing Director Divorce-Online.

Memang seperti di Indonesia, popularitas situs jejaring sosial juga tak terbendung di Inggris. Dilansir Telegraph, Selasa (22/12/2009), sekitar 14 juta rakyat di negeri Ratu Elizabeth itu menggunakan situs jejaring secara rutin.

Beberapa waktu lampau situs Friends Reunited juga dituding menyebabkan banyaknya perpisahan antar pasangan di negeri itu. Sebab situs ini seolah membangkitkan kenangan lama, karena jadi ajang reuni dengan sahabat maupun mantan kekasih. Semoga ini dapat jadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati menghadapi kemajuan teknologi yang sangat pesat ini. (detikinet)

ayu ting-ting sentil remaja jaga keperawanan










Nama Ayu 'Ting Ting' Sentil Remaja Jaga Keperawanan


TIDAK hanya single “Alamat Palsu” yang membuat Ayu dikenal banyak orang, tetapi juga penggunaan “Ting Ting” di belakang namanya. Apa pesan di balik nama Ayu “Ting Ting”?

Ternyata, penggunaan “Ting Ting” di belakang namanya memiliki dua makna, unik sekaligus sentilan bagi kaum remaja.

“Di album pertamaku yang bertajuk ‘Ajep Ajep’, ada satu lagu yang berjudul ‘Ting Ting’ akhirnya disarankan untuk nama populerku karena unik, mudah diingat, dan tidak pasaran,” kata dara kelahiran 20 Juni 1992 di kantor redaksi okezone, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, belum lama ini.

Ayu tidak menampik arti “Ting Ting” sering diarahkan kepada wanita yang masih perawan. Namun ia justru bangga karena bisa ikut mendukung wanita untuk menjaga kehormatannya.

“Karena saya juga masih perawan, penggunaan nama ini juga sekaligus media bagi saya untuk mengajak kaum muda khususnya perempuan untuk menjaga keperawanannya. Jaga sikap dan jangan mau di apa-apakan sebelum menikah, sebab keperawanan merupakan harga diri seorang wanita paling besar,” paparnya.

Demi karier, wanita bernama asli Ayu Rosmalina ini juga menunda memiliki kekasih.

“Saat ini saya belum punya pacar. Tapi kalau teman dekat banyak. Saya ingin konsentrasi karier dulu, sebab sayang sekali karier yang saya bangun mulai usia 4 tahun ini hancur karena problema-problema percintaan,” tutupnya.
(tty)